Welcome To My Blog, Enjoy!
Powered by Blogger.
Sunday, 28 April 2013


Sudah tidak asing lagi dengan Microsoft Powerpoint yang jadi andalan untuk merancang presentasi bukan? Pernah merasa jenuh dengan tampilan presentasi yang dibuat dengan aplikasi tersebut? Jika iya, kamu bisa coba aplikasi presentasi Prezi.

Prezi adalah aplikasi presentasi yang memungkinkan kamu untuk membuat presentasi dengan satu kanvas. Dengan demukian, memberikan keluasaan merancang presentasi dengan segala kreativitas dan imajinasi tanpa dibatasi oleh slide. Untuk berpindah dari suatu topik ke topik lainnya, Prezi menggunakan sistem garis edar atau disebut “Path”. Path inilah yang digunakan untuk mengatur perpindahan antara satu objek ke objek lainnya didalam kanvas. Perpindahan tersebut tidak hanya terjadi secara linier, tapi juga bisa memunculkan efek zooming

Sebagai aplikasi presentasi pada umumnya seperti Powerpoint, Prezi juga memberikan fasilitas untuk memasukkan gambar, video, beberapa shapes dan ilustrasi seperti diagram. Masalah template, Prezi juga memberikan template menarik. Fitur lainnya adalah fasilitas import untuk converter konten di Powerpoint menjadi konten didalam Prezi. Jadi kamu tidak repot lagi membuat dari awal. 

Untuk memanfaatkan efek zooming, disarankan gambar background yang digunakan memiliki resolusi minimal 3000 pixel. Untuk background, bisa memakai 3 layer gambar berbeda. Ada pula “Prezi Meeting” yang memungkinkan kamu untuk membuat presentasi secara bersama-sama dengan orang lain secara online asal setiap orang memiliki akun Prezi. Fitur ini tentu sangat membantu kamu dalam membuat presentasi secara berkelompok.

Aplikasi Prezi tersedia secara online dan offline (Prezi Desktop). Selain akun berbayar Prezi memberikan lisensi “Free” dengan fasilitas penyimpanan 100Mb. Prezi desktop ber-akun gratis bisa kamu gunakan selama 30 hari. Ada pula lisensi “Student & Teacher” untuk pemakaian gratis dan diberikan penyimpanan online sebesar 500Mb, tapi untuk versi desktopnya tetap 30 hari. Tidak hanya di Windows, aplikasi Prezi juga dapat digunakan pada device OS Mac dan iPad.

Untuk penyimpanan dokumen, file Prezi memiliki ekstensi “.pez” tapi bisa juga disimpan dalam aplikasi Flash. Sayangnya hasil export file cukup besar. Paling rendah bisa mencapai 40Mb. Untuk pencetakan dokumen, Prezi akan mengubahnya menjadi file pdf. Setiap halaman yang tercetak mewakili setiap path objek dalam presentasi Prezi.

Jika kamu lebih berminat pada versi desktopnya, maka beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum kamu menginstallnya. Pastikan di komputer kamu sudah terinstall Adobe Air, Flash Player, dan disable sistem firewall. Intallernya sebesar 127Mb, dan dapat di unduh disini dan untuk mendaftar akun Prezi, dapat dilakukan di website resmi Prezi.

Screenshots:
Tampilan Prezi

Salah satu template Prezi



Sumber: PCplus





Check this out »»  
Thursday, 25 April 2013

Jika kamu tahu sosok Mr.Bean ,pastilah kamu mengetahui kendaraan yang dipakai olehnya. Ya, dalam serial komedi asal Inggris tersebut, sosok Mr.Bean mempunyai sebuah mobil sedan kecil. Mobil tersebut bernama Mini Cooper.

Mobil mungil ini pertama kali dibuat ketika krisis suez yang terjadi pada akhir tahun 1950-an dan memaksa pemberlakuan penjatahan BBM bagi negara-negara Eropa, termasuk Inggris Raya. Untuk mengatasi hal ini, grup British Motor Corporation (BMC) yang merupakan hasil merger perusahaan otomotif Austin dan Morris merencanakan pembuatan mobil kecil, ringkas, hemat bahan bakar dan juga lapang.

Maka pimpinan BMC, Leonard Lord, menugaskan seseorang untuk merancang mobil tersebut. Alec Issigonis, yang sudah lebih dahulu sukses dengan rancangan Morris Minornya merupakan orang yang dipercaya untuk menjalankan tugas itu. Penugasannya dimulai pada bulan Maret  1957, dan dua tahun kemudian, mobil yang diinginkan tersebut sudah siap untuk diproduksi. Akhirnya, pada bulan Agustus 1959, mobil kecil tersebut diluncurkan ke pasar otomotif.

Setelah berproduksi selama 42 tahun, mini akhirnya menghentikan pembuatannya pada tahun 2001, digantikan dengan new Mini hasil desain tim BMW (yang menguasai saham Rover). Jumlah total produksi Mini adalah 5,5 juta mobil, menjadikannya mobil Inggris terlaris sepanjang sejarah. Pada tahun 2001, majalah Autocar menganugrahinya predikat mobil paling berpengaruh abad 20, mengalahkan Ford model T dan VW Beetle.

Seiring berjalannya waktu, Mini pun mengalami perbaikan-perbaikan desain. Mulai dari jendela geser digantikan dengan jendela wind-up , lalu mesin 850cc digantikan dengan 1000cc, yang kemudian diganti lagi dengan mesin 1275cc. Adapun karburator digantikan dengan injection hingga standarisasi disc brake juga dilakukan perbaikan. Hebatnya untuk bentuk dasar Mini nyaris tidak berubah. Jika dibandingkan antara Mini keluaran tahun 1959 dengan keluaran tahun 2000, hampir tidak ada perubahan yang mencolok.

Selain model sedan, terdapat pula varian-varian dari mobil dengan panjang 3 meter tersebut, antara lain: Mini Van, Mini Pick-up, Mini Moke (Yang bentuknya mirip Jeep) dan Mini Clubman (dengan bentuk hidung yang kotak). Tapi yang paling terkenal mungkin adalah Mini Cooper ( mobil langganan pemenang rally Monte Carlo dan model tunggangannya Mr.Bean di layar kaca).

Mini Van:
Post spoiler

Mini Pick-up:
Post spoiler

Mini Moke:
Post spoiler

Mini Cooper Rally:
Post spoiler

Mini Cooper Mr.Bean:
Post spoiler

Check this out »»  
Sunday, 21 April 2013



Sering merasa lapar walaupun baru saja makan? Kejadian seperti ini mungkin disebabkan karena gangguan kesehatan seperti diabetes. Tetapi mungkin juga disebabkan karena perilaku yang salah ketika makan. Rasa lapar tersebut dapat meningkatkan keinginan untuk meraih makanan, membuat makan menjadi berlebihan dan menyebabkan obesitas. 
Berikut 6 hal penyebab rasa lapar meskipun baru saja makan:

1. Minum soda atau minuman beralkohol sebelum makan
Minum minuman yang bersoda atau beralkohol sebelum makan dapat memproduksi asam pada perut, sehingga ketika makanan mulai masuk ke dalam perut, organ pencernaan telah siap mencerna makanan. Hal ini dapat mempercepat proses pencernaan dan membuat cepat merasa lapar.

2. Makan makanan yang kurang berprotein
Protein dapat mempengaruhi perasaan kenyang pada perut dan otak. Sehingga seseorang perlu makan makanan yang mengandung protein agar tidak mudah lapar. Menurut penelitian terbaru, orang yang mengkonsumsi makanan yang tingkat proteinnya 15 persen lebih rendah dari total kalori makanan yang dikonsumsinya, akan merasa mudah sekali lapar.
Makanlah makanan yang kaya akan protein ketika sarapan, seperti telur rebus, sereal gandum, dan yoghurt agar tidak mudah merasa lapar sepanjang hari. Hal ini dapat mencegah makan cemilan yang berlebihan karena terlalu lapar sebelum waktu makan siang tiba.

3. Makan makanan yang mengandung bumbu dan rempah-rempah tertentu
Rempah-rempah memiliki manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh, diantaranya menambah nafsu makan. Tetapi beberapa rempah tertentu dapat membuat anda merasa lapar meski baru saja makan, diantaranya mustard, kunyit, jahe dan daun peterseli.

4. Makan makanan yang mengandung sirup jagung kaya fruktosa
Sirup jagung tinggi fruktosa merupakan pemanis buatan yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan merupakan penyebab utama obesitas dan diabetes. Berbeda dengan gula, pemanis ini dapat menyebabkan seorang kecanduan terhadap makanan manis. Sehingga anda tetap merasa kurang puas meski baru saja makan.

5. Makan makanan yang asin
Peneliti telah menemukan bahwa mungkin merasa kenyang setelah makan makanan asin , tetapi kadar garam yang tinggi justru dapat mempengaruhi sensor lapar yang berhubungan dengan kepuasan dan keinginan untuk makan lagi.

6. Makan makanan diet
Makanan diet biasanya rendah lemak, mengandung lebih banyak gula, karbohidrat natrium untuk menciptakan rasa yang enak. Tetapi sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition menunjukkan bahwa pemanis dalam makanan atau minuman diet justru merangsang nafsu makan.

Sebelum memilih makanan diet, pastikan untuk membaca label kandungan nutrisinya. Pilih makanan diet yang mengandung nutrisi tertentu seperti kalsium, omega 3, dan rendah lemak jenuh, serta hindari makanan diet yang mengandung kadar tinggi pemanas dan natrium.

Sumber: Berita Kota
Check this out »»  
Saturday, 20 April 2013
Munculnya perangkat lunak MP3 telah mendorong dunia musik untuk tampil di barisan terdepan. Format data ini memungkinkan transfer file musik lewat internet sehingga dapat dengan mudah diunduh (di-download) oleh masyarakat, langsung dari PC mereka.

MP3 adalah kependekan dari MPEG Audio Layer III dan merupakan standar untuk kompresi audio yang dapat memperkecil file musik tanpa mengurangi (atau hanya sedikit mengurangi) kualitas suara yang dihasilkan. MP3 merupakan bagian dari keluarga MPEG, singkatan dari Motion Pictures Expert Group, suatu standar untuk format video dan audio yang menggunakan sistem kompresi. 

Di Indonesia, format MP3 mulai populer seiring dengan menjamurnya lapak-lapak maupun distributor penjualan software. Tempat-tempat semacam ini biasanya memperjual-belikan CD (compact disc) berisi lagu-lagu dalam format MP3. Setiap keping CD dengan kapasitas 700 MB sanggup menyimpan kurang lebih 200 lagu. Inilah keistimewaan format musik MP3 yang membedakannya dengan format musik lain. Ukuran file-nya yang relatif kecil sangat memudahkan dalam penyimpanan maupun pemindahan (transfer).

Pencipta MP3
Namun demikian, belum banyak orang yang tahu mengenai kisah sang penemu yaitu Profesor Karl Heinz Brandenburg yang telah memadukan pengetahuan tentang matematika, suara, dan elektronika - yang secara luar biasa, melakukannya tanpa mengharapkan keuntungan pribadi.
Karl Heinz Brandenburg:
Post spoiler




Tolak Tawaran Dana
Kisah ini dimulai dari suatu tempat bernama Institut Frauenhofer, salah satu lembaga penelitian di Jerman yang paling prestisius dan memperkerjakan kurang lebih 250 orang sarjana. Mereka adalah para ilmuwan dan insinyur terbaik Jerman, walaupun kabarnya gaji yang mereka terima tidak lebih besar dari yang ditawarkan oleh standar industri.

Profesor Karl Heinz Brandenburg adalah salah satu ilmuwan yang bekerja di institut tersebut. Keterlibatannya dalam bidang kompresi musik dimulai sejak tahun 1977. Pada awalnya, Profesor Dieter Seitzer-lah yang memiliki gagasan untuk menciptakan suatu metode dalam mentransfer musik melalui jalur telefon standar. 

Saat itu, idenya dianggap sebagai suatu teroboson brilian. Namun demikian, ia menolak setiap tawaran dana yang datang sebagai bantuan penelitian. Ia justru memutuskan untuk membentuk suatu kelompok kerja tersendiri yang terdiri dari para ilmuwan dan teknisi Frauenhofer yang memiliki minat terhadap topik semacam itu. Keberminatan Bradenburg terhadap matematika, elektronik, dan gagasan-gagasan nyleneh menjadikan mereka sebagai partner yang ideal.

Selanjutnya, penelitian mengenai kompresi file musik ini dipimpin langsung oleh Bradenburg, dan dilakukan di Institut Frauenhofer, divisi Integrated Circuits (Frauenhofer IIS), di Bavaria. Bradenburg kemudian memutuskan untuk berkonsentrasi pada upaya pengompresian file lewat algoritma. Hasilnya adalah algoritma "MPEG-1 Layer 3" yang kemudian dipersingkat menjadi "MP3".

Sedikitnya jumlah penelitian serupa yang pernah dilakukan sebelumnya memaksa Bradenburg dan kawan-kawan untuk menciptakan metode, teori, dan risetnya tersendiri. Kebanyakan dari pekerjaan mereka tidak hanya tentang bagaimana mengurangi ukuran file, melainkan untuk mengetahui tingkat penurunan kualitas suara yang masih dapat ditoleransi oleh persepsi manusia.

Otak dan Telinga
Dalam menciptakan MP3, Brandenburg menganalisis bagaimana otak dan telinga manusia menangkap suara. Teknik yang digunakan berhasil memanipulasi telinga dengan membuang bagian yang kurang penting pada suatu file musik. Sebagai contoh, apabila terdapat dua nada yang mirip, atau apabila nada tinggi dan rendah muncul secara bersamaan, otak hanya akan memproses salah satunya. Sehingga algoritma MP3 akan memilih sinyal yang lebih penting dan membuang sisanya. Sahabat anehdidunia.blogspot.com hasilnya adalah file MP3 mampu mengurangi ukuran file audio orisinal hingga 10 kali lebih kecil. Sebagai contoh, sebuah lagu dengan durasi 3 menit dapat menyita alokasi hard-disk sebesar 30 MB. Lagu yang sama dengan format MP3 hanya membutuhkan ruang sebesar 3 MB dengan penurunan kualitas suara yang minimum.

Penemuannya telah mendapatkan sejumlah perhatian di negaranya sendiri, Jerman. Tetapi sambutan hangat justru ia peroleh saat berkunjung ke Silicon Valley untuk melakukan presentasi pada 1997. Di sana ia mendemonstrasikan pengetahuannya mengenai cara menekan ukuran file WAV tanpa membuat pendengar mengetahui perbedaannya. Beberapa pihak pun menunjukkan ketertarikannya untuk membeli proyek tersebut atau mengambil alih hak kepemilikannya. Namun, Institut Frauenhofer bersikeras untuk menjaga semua hak ciptanya, walaupun mereka sebenarnya tidak memiliki banyak uang untuk mengawasi perlindungannya.

Diawali dengan Winamp
Kesuksesan MP3 dimulai pada 1998, ketika Winamp, sebuah mesin pemutar MP3 yang dibuat oleh sepasang mahasiswa bernama Justin Frankel dan Dmitry Boldyrev, ditawarkan secara cuma-cuma di internet. Dalam seketika, penikmat musik di seluruh dunia terhubung dalam satu jaringan pusat bernama MP3, dan saling menawarkan musik-musik yang memiliki hak cipta, secara gratis.

Sebelum terlalu lama, programmer lain pun seperti tidak mau ketinggalan kereta. Mereka menciptakan berbagai perangkat lunak pendukung untuk para pencinta MP3 (MP3 junkies). Encoder, ripper, dan player terbaru dirilis setiap minggunya, dan pertumbuhannya bergerak semakin kencang. Mesin-mesin pencari pun membuat proses pencarian file MP3 tertentu yang dikehendaki menjadi semakin cepat. Selain itu, player portabel seperti Rio dan iPod membuat MP3 dapat dinikmati sambil berjalan. 

Saat ini, MP3 ditawarkan sebagai program shareware. Ini artinya siapa pun yang berminat dapat mendaftarkan pada Institut Frauenhofer dan membuat perangkat lunak atau file MP3-nya sendiri. Sejujurnya, mengenai hal tersebut, Bradenburg memang tidak memiliki banyak pilihan karena proyek ini tidak memiliki partner software langsung dan tidak memiliki anggaran untuk membuat rantai distribusi dan pemasarannya sendiri.

Brandenburg menyatakan bahwa ia sangat puas dengan pekerjaannya dan tidak mengambil keuntungan apa pun daripadanya. Ia pun mengaku tidak memiliki selembar saham pun di perusahaan internet atau perusahaan lain yang menggunakan format MP3. Bahkan, ia tidak tertarik terhadap uang sama sekali. "Saya tidak peduli dengan angka-angka yang ada di buku tabungan saya. Tetapi, saya sangat puas dengan apa yang telah saya lakukan, dengan rekan-rekan kerja, dan apa yang telah kami hasilkan bersama," ujarnya pada majalah Jerman, Der Spiegel. Namun demikian Brandenburg tidak berpikir bahwa sistem ini akan menghancurkan industri musik seperti yang banyak pihak telah ramalkan. "Saya pikir hal itu tak akan terjadi, tetapi kita memang telah mengubah industri... Industri harus memahami cara mengendalikan media digital yang baru ini dan peluang yang menyertainya. Mereka harus berkonsentrasi pada hal-hal yang positif ketimbang yang negatif."

Menolak Tawaran
Dengan segala kesuksesan yang telah ia raih, berbagai tawaran menggiurkan pun datang menghampiri, termasuk posisi keprofesoran di Amerika Serikat. Meski demikian, ia tetap bersikap sederhana dan rendah hati. Tampaknya ia sudah cukup bahagia dengan 'dunia kecil'-nya di pinggiran kota Berlin.

Ia pernah berkata pada pers Jerman bahwa setiap kali ia berselancar di internet dan menemukan situs MP3 terbaru dan mengetahui bahwa masyarakat menikmati sesuatu yang pernah ia buat, "Hal itu memberikan perasaan senang yang tak terlukiskan, " ujar Brandenburg suatu hari.




Check this out »»  
Saturday, 13 April 2013


Indonesia sedang diserbu layanan instant messaging lintas platform mobile. Berbagai aplikasi buatan Amerika hingga China pun mencoba memikat konsumen Indonesia.

Di Tanah Air, setidaknya sampai saat ini ada empat aplikasi yang bersaing ketat. Mulai dari Whatsapp, Line, Kakao Talk dan WeChat.

Semuanya pasti mengklaim menawarkan layanan yang berbeda dan lebih unggul satu sama lain. Sehingga tak sekadar saling bertukar pesan semata. Benarkah demikian? Hanya konsumen tentunya yang tahu dan merasakan. Nah, kali ini kita coba mengulik lebih dalam mengenai keunggulan dan fitur yang ada di empat aplikasi instant messaging tersebut. Supaya Agan bisa pilah-pilih layanan mana yang cocok. Berikut hasilnya:

1. WhatsApp
Saat BlackBerry Messenger (BBM) memiliki keterbatasan karena hadir di platform BlackBerry saja, WhatsApp mencoba mencuri perhatian pengguna smartphone. WhatsApp dibesut oleh mantan punggawa Yahoo Brian Acton dan Jan Koum yang berbasis di California, Amerika Serikat. Secara keseluruhan, antara BBM dengan WhatsApp tidak jauh berbeda. Hanya bisa saling bertukar pesan, gambar, suara dan membuat grup chatting. Karena fitur standarnya tapi bisa lintas smartphone, banyak pengguna yang beralih dari BBM ke WhatsApp.

Nah, bila BBM berbasis pin BlackBerry, maka WhatsApp ini berdasarkan nomor telepon yang didaftarkan. Karena berbasis nomor ponsel inilah, tak sedikit yang mengeluhkan pengguna nomor tak dikenal yang tiba-tiba bisa mengirimkan pesan.

Group chat dibatasi hanya 30 nomor. Tapi, selain admin yang biasanya hanya pembuat grup, tidak ada yang bisa menambahkan nomor atau teman lainnya.

Kelebihan  :
WhatsApp terletak pada antarmuka dan fungsi yang standar. Sehingga siapapun bisa dengan mudah menggunakannya, termasuk kalangan pebisnis yang tak ingin layanan macam-macam.

Kekurangan:
Fitur yang hanya standar di tengah persaingan memang relatif disukai atau tidak. Tapi yang agak mengganjal di pengguna WhatsApp terkadang harus membayar untuk jangka waktu tertentu.

Platform: Android, iOS, BlackBerry, Symbian, S40, BlackBerry OS, BlackBerry 10 dan Windows Phone.

2. Line
Menurut cerita, awal dibuatnya aplikasi instant messaging Line untuk 'menolong' pria yang tak bisa mengungkapkan kata-kata kepada wanita. Sehingga jadilah Line terkenal tak hanya sebagai penyampai pesan kata, namun juga sticker -- semacam animasi yang lucu- lucu. Jadi, kebanyakan pengguna Line lebih sering bertukar sticker ketimbang kata. Sticker yang lucu yang membuat Line booming dimanfaatkan sang pengembangnya, NHN Japan, untuk berjualan sticker.

Line tak sekadar menawarkan instant messaging, karena pada kenyataannya pengguna bisa menelpon sesama anggota Line dengan berbasis VoiP (Voice Internet Protocol). Ini yang sedikit membedakan Line dengan layanan sejenis, pengguna bisa melakukan switch ke PC.

Fitur lain yang mungkin dianggap penting adalah, pengguna Line bisa mengetahui apakah pesannya sudah dibaca atau belum. Timeline adalah fitur lain yang ditawarkan oleh pengguna Line. Pengguna bisa menuliskan segala aktivitasnya layaknya di Facebook. Karena lintas platform, bermain game yang sudah dibuat pun bisa dilakukan oleh pengguna Line secara bersamaan. Tentu saja pengguna bisa saling membalas dengan sticker yang unyu-unyu.

Kelebihan:
Tak hanya sekedar bertukar pesan tertulis.
Pengguna pun bisa berbagi sticker dengan karakter yang tak biasa. Termasuk saat beralih ke PC.

Kekurangan:
Walaupun pada dasarnya Line tidak berbasis nomor telepon. Pengguna bisa dengan mudah meng-add akun Line, tanpa perlu di-approve. Bagi sebagian orang, tahu-tahu nongol akun yang tidak dikenal atau tidak diinginkan mungkin menganggu. Walau setelah itu bisa diblok.

Platform: iOS, Android dan BlackBerry.

3. Kakao talk
Datang dari Korea Selatan, Kakao Talk kembali mencoba peruntungannya di pasar Indonesia. Selain fitur standar, seperti berbagai pesan dan gambar, apalagi yang bisa diberikan oleh KakaoTalk? Tentu saja kemampuannya untuk menelpon gratis berbasis VoIP. Tapi kelebihan free call di KakaoTalk, pengguna bisa menelpon secara bersamaan tanpa batas.
Memang semakin banyak yang diajak ngobrol bareng akan berpengaruh dari kualitas suaranya. Tergantung kualitas internet yang digunakan. KakaoTalk sepertinya memang tidak menawarkan fitur sebanyak Line, seperti game atau jejaring sosial. Tapi kelebihannya ada pada Item Shop yang menjual sticker bercitarasa lokal. Sebut saja item dari blogger kenamaan, Benazio atau sticker lucu dari Pocong. Menariknya lagi, pengguna bisa menggunakan emoticon tersebut selama 90 hari sebelum membelinya.

Kelebihan:
Menelpon gratis atau group chat sesama akun dengan jumlah sangat banyak menjadi kelebihan di KakaoTalk. Item seperti sticker atau emticon pun bisa dijajal sebelum dibeli.

Kekurangan:
Bagi sebagian orang emoticon di Kakao Talk kurang ekspresif. Apalagi fitur yang ditawarkan juga nanggung, tidak sedikit tapi tidak banyak juga.

Platform: iOS, Android dan BlackBerry.

4. Wechat
Datang sebagai penantang terakhir, WeChat langsung mencuri perhatian pengguna smartphone. Tentu saja dengan fitur yang diklaim lebih lengkap.
Fitur seperti berbagi pesan, VoiP dan emoticon sudah pasti ada di WeChat. Namun soal emoticon, saya merasa kurang banyak dan terlalu mainstream. Berbagi aktivitas pun bisa dilakukan seperti layaknya Line.
Agak beda adalah fitur Look Around, yang memungkinkan pengguna mencari sesama pengguna WeChat di lokasi tempatnya berada. Ingin pindah komputer, pengguna WeChat sudah bisa melakukannya. Karena layanan instant messaging asal China ini telah menyajikannya.
Tapi berbeda dengan Line, pengguna tak perlu repot- repot mendownload versi desktop. Karena cukup dengan scan QR code pengguna langsung switch ke PC.

Kelebihan:
Fitur Look Around dan switch ke PC yang mudah, menurut saya, paling menarik dari WeChat ini. Terlepas dari fitur standar lainnya.

Kekurangan:
Kalau Anda penggemar berat ikon bergerak yang lucu, WeChat sepertinya kurang berasa dari segi karakter dan ekspresinya.

Platform: Android, iPhone, BlackBerry, Windows Phone, dan Symbian.

Check this out »»  
Thursday, 4 April 2013




Aplikasi portabel bertujuan memudahkan pengunaan di sembarang komputer tanpa perlu melakukan instalasi. Jadi cukup dengan menyertakannya pada media flashdisk, kamu bisa menjalankan suatu aplikasi portabel secara langsung pada komputer yang berbeda.

Dari sekian banyak aplikasi portabel yang telah ada, mungkin ada salah satu aplikasi favorit kamu yang tidak menyediakan versi tersebut. Namun jangan khawatir, kamu masih bisa membuatnya sendiri dengan bantuan apilkasi Cameyo. Aplikasi berukuran 10 MB ini bisa membuat aplikasi biasa menjadi aplikasi portable hanya dengan beberapa langkah.

Hampir sebagian besar aplikasi umum bisa dijadikan versi portabel menggunakan Cameyo. Kamu juga bisa bereksperimen pada aplikasi atau game pilihan sendiri apakah bisa dibuat versi portabelnya.

Download Cameyo disini dan untuk bisa digunakan register terlebih dahulu di website Cameyo

Screenshot:





Check this out »»