Welcome To My Blog, Enjoy!
Powered by Blogger.
Monday, 4 March 2013
Bagi kita di Indonesia, nama java tentu akrab betul dengan pulau dimana sebagian besar penduduk Indonesia hidup, yaitu pulau Jawa. Tapi, bagi dunia programming internasional, nama Java terkenal sebagia bahasa pemrograman yang paling populer dipakai. Sebab, sekali menulis di bahasa ini, kita tak perlu menyalinnya lagi untuk berbagai sistem operasi berbeda.

Java pertama kali lahir dari para programmer Sun yang terlibat dalam Green Project. Tujuannya untuk membuat bahasa pemrograman sebagai pengendali sebuah peralatan dengan teknologi layar sentuh.

Setelah bahasa tersebut selesai, mereka menamakannya sebagai Oak. Sayangnya Oak sudah dipakai oleh Oak Technology. Jadilah mereka harus putar otak mencari nama baru. Jadi kenapa para programmer Green Project itu akhirnya memilih nama Java? ada yang bilang Java diambil dari nama tiga developer kuncinya: James Gosling, Arthur van Hoff, dan Andy Bechtolsheim. Versi lain menyebutkan bahwa Java diambil dari nama biji kopi dari pulau Jawa.

Seperti dikutip dari para pelaku Green Project dari Javaworld.com, ternyata mereka memang mendapatkan nama Java dari biji kopi tersebut. Dari berbagai nama yang diusulkan, akhirnya terpilih dua nama terfavorit Java dan Silk. Setelah menimbang-nimbang, James Gosling sepertinya lebih suka dengan nama Java ketimbang Silk. Kim Polese yang jadi manajer produk saat itu juga memilih nama yang sama. Hingga akhirnya semua orang setuju dengan nama itu, seperti dipaparkan Eric Schmitd yang juga terlibat dalam Green Project tersebut. Jadi tak heran kan lambang Java adalah segelas kopi yang tengah mengepul?


Sumber: Tabloid Pcplus


Related Post:

0 komentar: